Header Ads

Konferensi Perempuan Beijing. Apa Itu? (1)


Luviana – www.Konde.co

1. Apakah itu Konferensi Perempuan Beijing?

Konferensi Beijing adalah sebuah  konferensi perempuan internasional yang diadakan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Konferensi ini dilakukan untuk membangun persamaan dan perdamaian terhadap perempuan di dunia.


2. Siapa saja yang bisa hadir dalam konferensi?

Yang menjadi anggota konferensi ini adalah negara-negara di dunia yang menjadi anggota PBB.


3. Kapan Konferensi Beijing dilakukan? 

Konferensi Beijing diadakan pertamakali pada tanggal 4-15 September 1995, sebuah Konferensi tingkat Dunia tentang Perempuan ke IV telah terselenggara di Beijing, China. Konferensi ini selanjutnya dilakukan selama 5 tahun sekali. Dalam setiap konferensi pemerintah kemudian melaporkan apa kemajuan dan kemunduran yang terjadi pada perempuan di negara mereka.Dan organisasi masyarakat sipil sebagai wakil dari masyarakat kemudian membuat laporan soal kondisi perempuan yang merupakan bagian dari warga negara.


4. Apa saja Isi Konferensi Perempuan Beijing?

Konferensi yang bertema: Persamaan, Pembangunan, Perdamaian ini telah menghasilkan sejumlah rekomendasi yang harus dilaksanakan oleh negara-negara anggota PBB dalam upaya meningkatkan akses dan kontrol kaum perempuan atas sumber daya ekonomi, politik, sosial dan budaya. Seluruh rekomendasi dan hasil konperensi tertuang dalam Deklarasi Beijing dan Landasan Aksi.


5. Mengapa Indonesia Ikut dalam Konferensi?

Mengapa Indonesia ikut dalam konferensi tersebut? Indonesia, sebagai negara anggota PBB ikut berpartisipasi dalam Konferensi tersebut dan tentu saja mempunyai kewajiban moral melaksanakan Deklarasi Beijing dan Landasan Aksi tersebut. Kewajiban itu dibebankan kepada berbagai pihak baik pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat/Organisasi non-pemerintah, Kelompok Perempuan, Pelaku Pendidikan, Media Massa, Pihak Swasta dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya.


Namun sayangnya hingga saat ini masih banyak yang belum mengetahui rekomendasi dari konferensi perempuan tersebut. Tentu sukar melaksanakan rekomendasi jika tidak tahu apa isi rekomendasinya.

Lalu apa saja rumusan Sasaran-sasaran Strategis yang harus dicapai dari 12 Bidang Kritis yang ditetapkan dalam Konferensi tersebut? (bersambung)


(Disadur dari: http://www.lbh-apik.or.id/penyelesaian-67-seri-25-12-bidang-kritis-sasaran-strategis-landasan-aksi-hasil-konferensi-beijing.html)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.