Selamat Malam Ibu, Engkau Adalah Teman Terbaikku
Luviana- www.Konde.co
Bagaimana hubunganmu dengan ibumu? Tiba-tiba teman saya bertanya, tanpa ada ba-bi-bu, sabtu malam kemarin. Kami, 4 perempuan yang bertemu di rumah kami, tentu saja bingung. Apakah ia sedang bermasalah dengan ibunya? Ini karena kami sudah lama tak bertemu. Atau pertanyaan ini karena banyak orang yang sedang mengirim posting soal hari pertemanan di facebook, banyaknya video yang tersebar soal hari pertemanan di facebook? Lalu apa hubungannya dengan ibu?
Ternyata, ia baru saja nonton beberapa film tentang mother and daughter, film-film yang menginspirasinya untuk bertanya: bagaimana hubunganmu dengan ibumu? Apakah kamu bisa berteman dengan ibumu, mengungkapkan cerita selayaknya teman, atau ibu, buatmu adalah tong tempat menyimpan keluhanmu, yang hanya kamu telp ketika kamu sedih dan ketika kamu pengin berlari dari hidup? Yang hanya kamu hubungi ketika kamu tak punya uang, tak punya kerjaan dan merasa kesepian?
Di film- film daugther and mother banyak menceritakan hal ini. Di situ diceritakan bagaimana banyak anak perempuan yang kemudian meninggalkan ibunya karena merasa kecewa, terlalu banyak dinasehati, tak ada kecocokan, pergi, namun akhirnya anak perempuan itu kembali ketika ia punya segudang masalah. Ibulah orang yang mendengarkan dan membantu menyelesaikan segudang masalah itu.
Lalu cerita kami satu persatupun dimulai. Kami bercerita bahwa dulu kami sering marah-marahan dengan ibu. Ibu pernah menjadi orang yang paling mengesalkan, mengatur jadwal kapan kami harus tidur dan makan, tidak memperbolehkan pacaran ketika kami masih memakai baju seragam, mengharuskan belajar tepat waktu, mandi tepat waktu, pulang tepat waktu. Ini semua dilakukan atas nama: disiplin. Puh.
Namun, ketika kami mempunyai anak-anak seperti yang kami alami saat ini, kami bisa merasakan bagaimana sayangnya ibu kepada kami, tak pernah lelah mengajarkan kami supaya kami belajar, disiplin, menghargai waktu, merawat masa depan kami. Itulah ibu, bagi kami.
Lalu teman saya kembali bertanya, tahukan kamu, siapakah orang yang selalu menerima kita apa adanya, yang kita tak pernah merasakan takut untuk mencintai dan kita tak pernah merasa takut untuk ditinggalkan? Kami semua sepakat, itu adalah ibu. Perempuan yang tulus mencintai, mendoakan kita tiap saat, menerima kita apa adanya tanpa kita takut untuk mencintai. Perempuan yang tak pernah meninggalkan kita. Apapaun kondisi kita, ibu adalah orang yang selalu membuka pintu ketika kita ‘pulang.’
Psikoanalisis feminis menyetujui bahwa konstruksi gender perempuan saling terkait dengan pengalaman psikis dan kultural ketika menjadi anak perempuan. Nancy Chodorow mengatakan bahwa dengan menjadi anak perempuan, anak perempuan belajar berafiliasi dengan orang lain yang dipicu awalnya oleh hubungan awal kita dengan ibu kita.
Ibu, dalam banyak hal kemudian melindungi anak-anaknya dan memberikan kekuatan bagi anaknya. Bagi banyak teman perempuan kami, inilah yang paling penting: ibu adalah kekuatan itu sendiri. Ibu mengajarkan bagaimana kita menghargai tubuh kita sehingga kita mencintai tubuh yang kita punya, tak peduli apa warna rambut dan kulit kita, ibu juga mengajarkan bagaimana ketika kita menanam kemudian kita juga akan menuai, mengajarkan bagaimana kita mentoleransi orang lain, menghargai keyakinan dan keputusan orang lain, mengajarkan pada kita untuk selalu terbuka, sampai mengajak kita ke tempat kerjanya dan kita dikenalkan dengan bangga pada teman-temannya. Ibu tak peduli apa yang kita raih, ia membenamkan kita dalam rasa cintanya yang besar.
Ada sejumlah quotes yang kemudian ditulis oleh situs goodmorningquote, untuk ibu dan anak perempuanya. Apakah ini juga mewakili kata hatimu?:
1. Bagi ibu, anak perempuan adalah gadis kecil yang bertumbuh yang ketika dewasa akan menjadi sahabat baik
2. Ibu adalah orang yang membawa anak perempuannya kemanapun ia pergi
3.Ibu tidak akan membiarkanmu merasa sepi dan seorang diri
4. Bagiku, ibu adalah ratuku
5. Apapun kondisiku, ibu selalu ada dan menjadi teman baik bagiku
6.Senyum ibu selalu membuatku bisa tersenyum, tertawanya selalu membuat hatiku senang, karena aku adalah anak perempuannya
7.Cinta kami, ibu dan anak perempuannya akan selalu ada selamanya
8. Apapun kondisi kita, di dalam hati kita, dalam ingatan kita, dalam hati anak perempuan, ibu tetaplah ibu yang super/ super mom
9. Ibu adalah perempuan pertama yang memberikan banyak contoh tentang kehidupan buatku
10. Aku memang jarang menyatakan “Aku mencintaimu Ibu,” namun ketahuilah ibu, kau selalu ada di hatiku
Teman saya bilang, jangan pernah terlambat mengatakan ini:
” Selamat malam ibu. Aku pulang, aku mencintaimu. Kau selalu ada dalam hatiku.”
Lalu, Selamat hari pertemanan bersama ibu.
Referensi:
1. http://www.goodmorningquote.com/28-short-inspiring-mother-daughter-quotes/
2. www.feminist.com/resources/mothersdaughters1.html
3.Maggie Humm, Ensiklopedia Feminism
Post a Comment