Header Ads

Perjuangan Anak Perempuan Autis


Febriana Sinta, www.konde.co - Sudahkah mempunyai rencana untuk menghabiskan hari Sabtu besok?. Jika belum ada beberapa film yang bisa kita pilih.
Temple Grandin
Sumber www.wikipedia.org

Ada sebuah film dengan genre drama yang dibuat tahun 2010 tentang perjalanan seorang perempuan autis yang bernama Temple Grandin.

Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata perjalanan hidup Temple Grandin yang lahir di Boston , Amerika Serikat pada 3 Desember 1947.

Film ini berkisah perjuangan Temple Grandin yang diperankan oleh Claire Danes, yaitu seorang anak perempuan autis dan perjuangan ibunya,Eustacia Cutler yang diperankan oleh JUlie Osmond.

Film dengan latar belakang tahun 1950-an ini bercerita tentang awal kehidupan Temple yang tiba-tiba berubah dari anak kecil yang lucu menjadi anak yang benci disentuh, mudah marah dan sangat pendiam. Pada saat itu anak-anak autis seringkali salah mendapatkan diagnosis, sehingga banyak yang mengalami masalah perkembangan fisik.

Ibu Temple, Eustacia Cutler, mengaku tidak mengetahui apapun tentang perubahan yang terjadi pada anak sulungnya. Namun dirinya merasa harus berbuat sesuatu untuk menolong perkembangan anaknya.

Bersama ibu dan seorang pengasuhnya, Temple kecil setiap hari diajak belajar berbicara dan sopan santun. Pada usia 5 tahun, Temple diajarkan menempatkan serbet di pangkuan, lalu menata sendok dan garpu dengan benar.

Kemampuan Temple mulai berkembang setelah dia duduk di bangku SMP dan SMA, dia mulai tertarik sains khususnya Animal Science.
Peternakan menjadi titik balik bagi kehidupan Temple. Saat menghabiskan liburan panas di rumah bibinya, dia diberikan tugas merawat kuda. Saat itulah dia mulai merasakan ikatan khusus dengan ternak yang selama ini hanya diambil tenaganya saja.

Empati terhadap kehidupan binatang menjadikannya tertarik untuk membuat sebuah penelitian.  Temple mulai merancang cara yang lebih baik untuk membuat hidup ternak tidak khawatir dan takut saat pemberian vaksin.

Saat menjadi mahasiswa, dia memberikan perhatian ke rumah pemotongan hewan. Dia merancang sistem penyembelihan ternak yang lebih manusiawi. Kini lebih dari setengah ternak di AS dan Kanada mempunyai fasilitas yang dirancang oleh Temple.

Sutradara Mick Jackson juga  menceritakan Temple akhirnya mampu meraih gelar profesor dan menjadi juru bicara tentang autisme, dan mengajar mahasiswa PhD di Colorado State University.  Bahkan Temple di tahun 2010 terpilih menjadi salah satu dari 100 Heroes majalah Time.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.